Gambar Mewarnai Tentara
.webp)
Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Tentara. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Orca yang Tak Dianggap - Dongeng anak
Di lautan luas, hiduplah seekor paus orca bernama Odi. Ia gagah, kuat, dan berenang lebih cepat dari kebanyakan ikan lain. Namun, ada satu masalah: ia tidak dianggap sebagai bagian dari kelompok mana pun. “Kamu bukan ikan seperti kami,” kata Kawanan Tuna. “Tapi kamu juga bukan paus sejati seperti Paus Biru,” kata Paus Biru dengan suara dalam. Bahkan Hiu Putih yang selalu tampak angkuh berkata, “Kamu terlalu ramah untuk jadi predator.” Tak peduli ke mana ia pergi, Odi selalu dianggap ‘bukan bagian dari mereka.’ Lama-lama, ia merasa tidak punya tempat di lautan ini. Bahaya Datang ke Lautan Suatu hari, para nelayan mulai memasang jaring raksasa di perairan itu. Awalnya, kawanan ikan tidak peduli. “Kami sudah biasa menghadapi jaring,” kata Ikan Kerapu. Tapi kali ini berbeda. Jaringnya lebih besar dan lebih kuat! Ikan-ikan mulai panik. Hiu mencoba menggigit jaring… tapi gagal! Paus Biru mencoba mendorongnya… tapi tetap tidak bergerak! Mereka terperangkap. Odi melihat itu dari kejauhan. Ia punya tubuh kuat dan otak yang cerdas. Tapi… apakah mereka mau mendengarnya? “Tidak peduli apakah mereka menganggapku bagian dari mereka atau tidak… aku tidak bisa diam saja.” Menjadi Pahlawan di Tengah Keraguan Odi menyelam cepat dan menggunakan ekornya untuk menciptakan arus kuat. Jaring mulai...
Baca Dongeng...Rantai Reaksi Rico - Dongeng
Pagi hari, udara segar menyelimuti gang kecil di pinggiran kota. Seekor kucing oranye tidur pulas di atas keset rumah orang, mendengkur damai. Datanglah Rico, seorang pemuda pongah dengan gaya sok cool. Rambutnya disisir ke belakang, jaket kulitnya tak sesuai cuaca tropis. Ia berjalan melewati kucing itu, mendengus. “Dasar pemalas, mentang-mentang kucing, tidur di mana aja!” BRAK! — satu tendangan kecil mendarat di perut si kucing. Kucing itu melompat panik! Ia berlari sembarangan, melewati pagar, naik ke meja, dan… PRANGGG! Vas bunga antik milik Bu Rini jatuh dan pecah berantakan. Bu Rini keluar, mukanya merah padam. Melihat anaknya, Dino, berdiri di dekat jendela, ia langsung menuduh. “Dino! Kamu lagi main bola di dalam rumah, ya?! Mama udah bilang!” “Tapi Ma, aku…” “Udah, jangan ngeles!” Dino menunduk, matanya berkaca-kaca. Ia berangkat sekolah dengan hati kesal. Di kelas, Dino duduk dengan gelisah. Lalu temannya, Kevin, menyenggol dan berkata: “Bro, rambut lo kayak dilempar sapu, hahaha!” Dino langsung bangkit, emosi meledak. “Lo kayak ember bocor aja banyak omong!” Mereka dorong-dorongan. Anak-anak lain ikut teriak. Suasana kelas jadi rusuh. Pak Surya, guru mereka, masuk dengan wajah kaget. “Apa-apaan ini?! Kalian semua dihukum berdiri satu jam di lapangan!” Sore harinya, Pak Surya melapor ke grup orang...
Baca Dongeng...Sabana 4 - Damai dan Aturan Baru di Sabana - Dongeng
Setelah pertempuran besar itu, savana kembali tenang. Langit biru menggantung seperti payung damai, dan angin membawa aroma rerumputan yang tumbuh segar. Tapi Raja Leo tahu, perdamaian yang bertahan bukan berasal dari kemenangan perang, melainkan dari aturan yang adil dan hati yang bijak. Di bawah pohon akasia yang besar, para hewan berkumpul. Raja Leo berdiri di atas batu tinggi, tidak dengan arogansi, tapi dengan kerendahan hati yang membuat semua makhluk menaruh hormat. "Aku tidak ingin memerintah dengan ketakutan," katanya, "tapi dengan kepercayaan. Maka hari ini, aku umumkan aturan baru untuk savana ini." Semua binatang menyimak. 1. Karnivora hanya boleh berburu secukupnya untuk makan, dan hanya hewan yang lemah, sakit, atau sudah tua. Mereka tidak boleh membunuh demi kesenangan. Siapa pun yang melanggar, akan diusir dari savana. 2. Herbivora bebas mencari makan, tapi juga harus menjaga tanaman muda dan tidak merusak lebih dari yang dibutuhkan. 3. Semua hewan berhak menyuarakan pendapatnya setiap bulan purnama, saat sidang savana diadakan. 4. Jika ada perselisihan, maka diselesaikan melalui musyawarah antar spesies, bukan perkelahian. 5. Raja boleh diganti, tapi hanya oleh pemimpin yang diakui oleh suara mayoritas hewan savana. Suara sorak sorai terdengar. Bahkan para hewan kecil seperti tikus dan burung pipit bersorak lebih kencang dari...
Baca Dongeng...